SMAN 1 Pasaman Terima Program Dana Hibah Australia-Indonesia BRIDGE School Partnerships

Selamat kepada para penerima dua program dana hibah Australia-Indonesia @BRIDGEschool Partnerships Program, Lighthouse Partnership Program dan Competitive Grant Support, untuk periode 2021/2022 #BRIDGEprogram2021 pic.twitter.com/PVjgND7Gqk

— Penny Williams (@DubesAustralia) October 19, 2021

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) satu-satunya sekolah Australia Indonesia Bridge School Partnership 2019 di wilayah itu.

Menurut Kepala SMAN 1 Pasaman, Ahmad Hosen, program Bridge adalah pengembangan pendidikan bagi negara-negara di Asia Pasifik. Program ini diprakasai oleh Pemerintahan Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia DFAT dan dijalankan oleh Asean Education Foundation (AEF).

Ia mengatakan, Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop saat itu menyebutkan, program Bridge telah menghubungkan 180 sekolah dan 720 guru di 18 provinsi wilayah Indonesia, dengan seluruh negara bagian dan teritori di Australia sejak 10 tahun terakhir. Sekolah dan madrasah yang tergabung dalam program ini harus mengikuti proses seleksi ketat dan kompentitif.

“Pada 2019, SMAN I Pasaman lulus dalam seleksi ini dan menjadi salah satu sekolah Bridge. Dengan program ini, kami telah memiliki hubungan internasional dengan salah satu sekolah di Australia tepatnya di Western Australia, yang bernama Pinjarra Senior High School (PSHS). Dengan hubungan ini, guru, siswa dan stakeholder di kedua pihak sekolah mendapatkan banyak manfaat dan kelebihan baik dalam bidang pendidikan, bahasa dan budaya maupun teknologi,” kata Ahmad Hosen.

Ia melanjutkan, setelah satu tahun kemitraan SMAN 1 Pasaman dan PSHS, mendapatkan kesempatan mengajukan proposal guna memenangkan CGS (Competitive Grant Support). Dana hibah ini digunakan untuk meningkatkan kemitraan di dua sekolah. Lima program telah terlaksana dengan baik pada 2020.

“Kesusksesan dalam melaksanakan program CGS di Tahun 2021, SMAN 1 Pasaman mendapatkan kembali kesempatan untuk mendapatkan dana hibah berikutnya, yang bernama Lighthouse Partnership Program (LPP),” ujarnya.

Sementara itu, Guru Bridge 2019 SMAN I Pasaman, Desi Susanti mengatakan, bantuan dari kedutaan Australia ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kemitraan dua sekolah. Selain itu, memberikan imbas ke sekolah lain dalam meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik di Kabupaten Pasbar.

“Namun dalam mendapatkan program ini, harus ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi peserta dalam pengajuan proposalnya. LPP merupakan program yang mensyaratkan pengajuannya dari sekolah Bridge yang pernah mendapat CGS dan menyelesaikan programnya dengan baik,” kata Desi Susanti.

Guru Koordinator Program Bridge di SMAN 1 Pasaman, Nurismaini menyatakan, pengumuman ini pertama kali dilansir akun twitter Kedubes Australia untuk Indonesia, Penny Williams, Selasa (19/10). Dana hibah ini didapat, karena aplikasi yang diajukan sekolah mendapat nilai yang tinggi dan telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia. (h/ows)

Sumber: Haluan