• SMA NEGERI 1 PASAMAN
  • Berprestasi dan Berakhlak Mulia

Ceramah Ramadhan : Menghindari Perilaku Menyimpang

Menghindari Perilaku Menyimpang

Ustadz H. Maryules Hendra, S.Pd., M.Pd.
Kamis, 06 April 2023

Masa pubertas adalah hal yang wajar terjadi pada usia remaja dan merupakan masa remaja yang masih memiliki pikiran serta perasaan yang labil. Masa pubertas merupakan kondisi terjadinya transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa (secara medis) ditandai dengan hormon yang mulai berubah dan tanda-tanda fisik pada seorang remaja.

Disamping itu, masa pubertas memiliki beberapa resiko dikarenakan perubahaan transisi anak-anak/remaja menuju dewasa berpengaruh pada pikiran dan perasaan yang tidak pasti. Masa pubertas pada remaja sering terjadi saat usia 15-17 tahun, pada masa-masa ini remaja dipastikan atau mungkin masih berada di bangku sekolah. 

Pada masa-masa ini seorang anak akan mudah terkontaminasi pengaruh buruk dari lingkungannya ataupun dari media yang ditontonnya. Akibatnya bisa memunculkan berbagai perilaku atau tindakan yang bisa membahayakan dirinya sendiri, membahayakan orang lain, dan merusak masa depannya. 

Beberapa perilaku dan tindakan yang menyimpang itu antara lain;

  1. Perundungan (Bullying)
  2. Pergaulan Bebas
  3. Pornografi
  4. Perilaku Seks Menyimpang (LGBT)
  5. Penyalahgunaan Narkoba

 

  1. Perundungan atau Bullying di sekolah adalah kekerasan yang dilakukan oleh siswa kepada siswa lain yang dilakukan secara berulang dengan tujuan untuk menyakiti secara fisik maupun psikis.

    Kekerasan yang dilakukan siswa masuk kategori bullying apabila memenuhi unsur berikut,

    • Mengakibatkan kerusakan secara fisik, psikologis, dan sosial pada korban.
    • Kekerasan dilakukan secara berulang-ulang, atau
    • menimbulkan serangkaian dampak negatif pada korban dalam jangka panjang, atau
    • memicu tindakan kekerasan lain yang berulang pada korban.
    • Adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban, baik secara fisik maupun non fisik.

      Jenis dan Contoh Bullying di Sekolah

      Perundungan di sekolah terjadi dalam beragam bentuk. Siswa bisa menjadi korban dari satu jenis kekerasan.

      Namun, tidak menutup kemungkinan juga menjadi korban dari semua jenis bullying yang ada di sekolah.

      1. Bullying Fisik

      Penindasan secara fisik merupakan jenis bullying di sekolah yang tampak dan bisa diidentifikasi.

      Dilakukan untuk menyakiti secara fisik dan mengakibatkan dampak secara fisik pada korban.

      Kekerasan yang dilakukan bisa berupa menyakiti korban secara langsung maupun tidak langsung.

      Contoh bullying fisik secara langsung:

      • mencubit
      • mencekik
      • menendang
      • memukul
      • memiting
      • dan kekerasan fisik lainnya.

      Contoh bullying fisik secara tidak langsung:

      • merusak tas
      • merampas alat tulis
      • merobek buku
      • mencoret-coret seragam
      • memalak
      • merusak properti atau barang milik korban.

      2. Bullying Verbal

      Kekerasan verbal merupakan bentuk bullying yang paling banyak terjadi. Mudah dilakukan, sulit untuk dideteksi, dan tidak memerlukan kekuatan fisik karena dilakukan dengan lisan.

      Contoh bullying verbal:

      • penghinaan
      • memberi julukan jelek
      • fitnah
      • gosip
      • celaan
      • ancaman kekerasan
      • dan bentuk verbal lainnya yang menyakiti korban.

      3. Bullying Relasional

      Penindasan relasional merupakan upaya pelemahan harga diri korban, memanipulasi persahabatan. Sangat sulit dideteksi, bahkan oleh siswa yang menjadi korban.

      Contoh bullying relasional:

      • pengucilan
      • pengabaian
      • penghindaran
      • pengecualian
      • dan perilaku lain yang tujuannya untuk menjauhkan korban dari pergaulan sosial.

      Perundungan ini bisa juga dalam bentuk isyarat tubuh,

      • tatapan agresif
      • mencibir
      • lirikan mata
      • tertawa mengejek
      • menghela napas
      • mengacungkan jari tengah
      • dan bahasa tubuh lainnya yang menunjukkan ketidaksenangan atau mengintimidasi.
  2. Perilaku Menyimpang Seksual
    Perilaku menyimpang seksual adalah perilaku pemenuhan kebutuhan seksual dengan cara yang tidak wajar. Perilaku tersebut disebut juga dengan parafilia. Penyebab perilaku menyimpang sosial bisa disebabkan oleh gangguan psikologis, pengalaman sewaktu kecil, pergaulan, faktor genetik, dan penyalahgunaan obat dan alkohol. Perilaku menyimpang seksual sebenarnya ada banyak macamnya. Namun yang sering didengungkan adalah kelompok LGBT, yaitu; Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.
  3. Penyimpangan perilaku seksual merupakan perbuatan terkutuk yang sangat dimurkai Allah, karena pelakunya melakukan perbuatan menjijikkan yang hewan pun tidak mau melakukannya. Jadi, perbuatan mereka sudah melebihi binatang. Makanya Allah Swt memusnahkan umat yang merupakan pionir perilaku seks menyimpang itu, yaitu umat Nabi Luth as.

 

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SMAN 1 Pasaman Gelar Tes Kepribadian MBTI Bersama Ganesha Operation

Agar siswa mengenal tipe kepribadiannya, kekuatan dan kelemahannya, SMAN 1 Pasaman bekerjasama dengan Ganesha Operation (GO) mengadakan Tes MBTI untuk siswa Kelas 12 pada hari Ju

03/11/2023 15:15 WIB - Mon Eferi
Rapat Koordinasi Peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional 2023

Bertepatan dengan awal bulan November 2023, pada hari Rabu tgl. 01 November 2023, SMAN 1 Pasaman diundang mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-78 dan

01/11/2023 14:15 WIB - Mon Eferi
Wirid Remaja 28 Oktober 2023; Taqwa sebagai Jalan Keselamatan Hidup Dunia Akhirat

Tak terasa sudah genap satu tahun pelaksanaan Program Wirid Remaja SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Sumatera Barat sejak diluncurkan oleh Bapak Gubernur Sumbar, Buya H. Mahyeldi Ansharullah

28/10/2023 17:15 WIB - Mon Eferi
Galang Donasi untuk Palestina, SMAN 1 Pasaman Kumpulkan Rp 41 Juta

Alhamdulillah, penggalangan donasi kemanusiaan untuk warga Palestina oleh Keluarga Besar SMA Negeri 1 Pasaman - Pasaman Barat sampai pagi ini, Senin 23 Oktober 2023, berhasi

24/10/2023 10:00 WIB - Mon Eferi
SMAN 1 Pasaman Galang Donasi "Solidaritas untuk Palestina"

Agresi militer Zionis Israel ke Gaza telah menimbulkan bencana kemanusiaan yang tak terperikan. Ribuan jiwa telah gugur sebagai syuhada dan belasan ribua lainnya terluka akiba

23/10/2023 11:00 WIB - Mon Eferi
Atlet Taekwondo SMAN 1 Pasaman Sabet 4 Medali Taekwondo Championship Walikota Padang 2023

Empat orang atlit taekwondo SMAN 1 Pasaman berhasil mempersembahkan 4 medali untuk Pasaman Barat pada Taekwondo Championship memperebutkan Piala Wali Kota Padang Tahun 2023. Kejuar

16/10/2023 22:03 WIB - Mon Eferi
Wirid Remaja Pindah Jadwal ke Sore, Mesjid Darul Ulum Tak Mampu Tampung Seluruh Siswa.

  Setelah dilakukan evaluasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tentang jadwal pelaksanaan Wirid Remaja, yang sejak awal dilaksanakan sejak Magrib sampai selesai shal

14/10/2023 20:21 WIB - Mon Eferi
"SUARA DEMOKRASI", IMPLEMENTASI P5 KELAS XI SMA NEGERI 1 PASAMAN

Sebagai sebuah negara demokrasi, sangat penting untuk menanamkan jiwa demokrasi dalam diri siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, tema “Suara Demokrasi” telah ditetapkan dal

09/10/2023 11:30 WIB - Mon Eferi
SYUKURAN GURU LULUS P3K

Alhamdulillah, sebanyak 7 orang Guru P3K Lulus Seleksi Periode 2021 yang telah keluar SK-nya pada tahun 2023 ini ditempatkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di SMA Negeri 1 Pa

09/10/2023 00:05 WIB - Mon Eferi
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMA Negeri 1 Pasaman

P5 Kelas X: Gaya Hidup Berkelanjutan   Kurikulum Merdeka memberikan warna baru dalam dunia pendidikan, salah satunya dengan adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

08/10/2023 23:05 WIB - Mon Eferi