Mengisi waktu luang menjelang pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester Ganjil TP. 2024/2025, Smansa Pasaman menggelar Workshop “Asesmen dalam Kurikulum Merdeka” selama 2 hari, yaitu tanggal 28 November 2024 dan 06 Desember 2024.
Dalam arahannya pada pembukaan hari pertama kegiatan workshop, Pengawas Pendidikan Tingkat SLTA Cabdin Wilayah VI, Bpk. Drs. Iswandi, menekankan pentingnya guru mengenali siswa berprestasi yang punya peluang besar untuk menembus PTN. Jangan sampai asesmen yang dilakukan guru justru mematikan peluang siswa tersebut untuk mendapatkan kesempatan diterima di PTN.
Materi tentang Asesmen dalam Kurikulum Merdeka disampaikan oleh Ibu Maiyus Defni, S. Pd.
Asesmen adalah serangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan data, analisis data, hingga interpretasi data yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan kinerja siswa selama proses pembelajaran.
Asesmen ini tidak hanya dilakukan di akhir pembelajaran saja, tapi juga selama proses pembelajaran berlangsung. Biasanya, asesmen terhadap siswa ini dilakukan oleh masing-masing guru pengampu mata pelajaran.
Jenis asesmen yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka adalah asesmen formatif dan asesmen sumatif. Selain itu, ada juga asesmen diagnostik yang digunakan untuk mengetahui kelemahan siswa dan penyebabnya. Hasil asesmen diagnostik dapat digunakan untuk memberikan tindak lanjut yang tepat.
Dalam Kurikulum Merdeka, tidak ada pemisahan ranah penilaian, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap dan perilaku. Penekanannya adalah pada kriteria penilaian Profil Pelajar Pancasila.